Kepri,simakkepri.com-Pada hari Selasa tanggal 7 Maret 2017 pukul 13.30 Wib, Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Drs. S. Erlangga menerangkan tentang Upacara penutupan pendidikan pembentukan Bintara Polri T.A 2016 / 2017.
Upacara Penutupan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri T.A 2016 / 2017 dilaksanakan di Lapangan Sekolah Polisi Negara (SPN) Tanjung Batu Kundur, Tanjung Balai Karimun, pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 Wib oleh Kapolda Kepri Irjen Pol. Drs. Sam Budigusdian, MH dihadiri Oleh FKPD Provinsi Kepri, Wakapolda Kepri, Irwasda Polda kepri, Para pejabat utama Polda Kepri, Ka SPN Polda Kepri, Para Perwira, Bintara, Tamtama, dan Aparatur Sipil Negara jajaran Polda Kepri, para orang tua Bintara remaja Polri dan para tamu undangan.
Dalam Amanat Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Polisi Drs. H.M Tito Karnavian, M.A., Ph.D yang dibacakan oleh Kapolda Kepri Irjen Pol. Drs. Sam Budigusdian, MH menyampaikan upacara ini merupakan momentum penting, dalam menandai berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan pendidikan pembentukan Bintara Polri T.A. 2016/2017, yang diselenggarakan selama 7 bulan di Sepolwan, Pusdik Sabhara, Pusdik Binmas, Pusdik Polair, dan 29 SPN Polda.
Perkembangan gangguan keamanan serta kemunculan berbagai jenis kejahatan berdimensi baru, menjadi tantangan tugas Polri ke depan khususnya dalam melaksanakan tugas pokok Polri dalam menegakan hukum, memelihara kamtibmas serta sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Menghadapi realitas ini, Polri telah meluncurkan Program Promoter, yang berintikan perbaikan pada 3 (tiga) hal utama, yaitu perbaikan kultur budaya Polri, peningkatan kinerja, serta manajemen media. ketiga hal ini, bertujuan untuk meningkatkan public trust agar organisasi Polri dapat survivedi tengah dinamika perkembangan tantangan tugas yang ada.
Pendidikan Pembentukan Bintara Polri T.A. 2016/2017 di seluruh Indonesia telah menghasilkan 9.842 personel Polri, terdiri atas 9.244 Polisi laki-laki dan 598 Polisi wanita. jumlah tersebut terbagi ke dalam 8.656 bintara polisi tugas umum, 438 bintara polisi penyidik pembantu, dan 150 bintara polair. Keberadaan bintara Polri diharapkan dapat memperkuat dan mendukung pelaksanaaan tugas Polri dalam menangani seluruh potensi gangguan dan kejahatan yang terjadi, sehingga upaya mewujudkan Polri yang semakin profesional, modern, dan terpercaya segera terealisasi.
Terkait hal tersebut, pada kesempatan yang baik ini, ada beberapa penekanan yang disampaikan kepada para Bintara Remaja Polri, untuk dipedomani dan dilaksanakan, adalah sebagai berikut :
- Jaga dan tingkatkan selalu keimanan dan ketakwaan kepada tuhan yang maha esa sebagai landasan moral dan spiritual dalam pelaksanaan tugas yang saudara emban. jadikan pelaksanaan tugas saudara selaku anggota polri sebagai sarana ibadah kepada tuhan yang maha esa.
- Laksanakan tugas dengan sungguh-sungguh, jujur, ikhlas, penuh semangat dan tanggung jawab.hindari perbuatan yang dapat merusak kehormatan diri dan organisasi Polri.
- Pahami, hayati, dan amalkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam tribrata dan Catur prasetya, sebagai pedoman hidup dan pedoman kerja insan bhayangkara dalam pelaksanaan tugas pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
- Terapkan pola hidup sederhana dan tidak terjebak dalam perilaku koruptif dan budaya hedonisme.
- Jadilah panutan dan teladan dalam kehidupan bermasyarakat, memberikan solusi dari permasalahan yang berkembang, mencegah berbagai potensi gangguan kamtibmas, agar semakin memperkuat citra positif polri di mata masyarakat.
- Jalin sinergi dengan seluruh elemen bangsa, agar memiliki kesamaan visi dan tujuan dalam menciptakan, memelihara, serta meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat.
200 bintara remaja ini merupakan angkatan pertama yang dididik dan dilatih pada Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Kepri di Tanjung Batu. Bintara remaja sebanyak 123 (seratus dua puluh tiga) orang Pengiriman dari Polda Metro Jaya, 47 (empat puluh tujuh) diantaranya ditempatkan di Polda Kepri. Suasana haru pecah di saat para orang tua serta keluarga dipersihlakan menjumpai anak – anak mereka, tangis bahagia tersirat dari para bintara remaja.(hms/sor)